Pemilihan Sekolah Rujukan Pelaksana UNBK 2017

Pemilihan Sekolah Rujukan Pelaksana UNBK 2017. Ujian Nasional Tahun 2017 rencananya tidak lagi menggunakan cara manual memakai kertas. Melainkan akan diselenggarakan dengan Moda berbasik komputer. Atau yang selama ini biasa disebut sebagai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Keputusan ini diambil dalam Rapat Koordinasi Persiapan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Kemendikbud beberapa waktu yang lalu. Supaya lebih jelas silahkan anda baca artikel saya sebelumnya yang berjudul UN 2017 Semuanya Berbasis Komputer.

Pemilihan Sekolah Rujukan Pelaksana UNBK 2017
Pemilihan Sekolah Rujukan Pelaksana UNBK 2017.

Sekolah-sekolah yang bisa melaksanakan UNBK sendiri, paling tidak memiliki lebih dari dua puluh unit komputer dan server. Ketentuan ini sudah menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi. Tentunya ini bukan perkara mudah, sebab bagi sekolah yang masih dalam proses berkembang, syarat minimal sarana tersebut sangat sulit untuk dipenuhi.

Pertanyaan kemudian adalah bagaimana dengan sekolah-sekolah yang belum bisa memenuhi standar infrastruktur yang telah ditetapkan? Dalam rapat koordinasi Kemendikbud disebutkan, sekolah yang belum mempunyai sarpras untuk melaksanakan UNBK sendiri akan melaksakan ujian nasional di sekolah yang telah melaksanakan UNBK.

Nantinya setiap sekolah bisa saling bergantian menggunakan fasilitas yang tersedia di sekolah rujukan. Maka dari itu, dalam ujian nasional tahun 2017 jadwal pelaksanaan antara SMK, SMA/MA dan SMP/MTs dilakukan dalam waktu yang berbeda. Sehingga diharapkan semua sekolah bisa melaksanakan UNBK.

Sesuai penjelasan yang ada, sekolah yang belum mempunyai fasilitas untuk melaksanakan UNBK akan dirujuk ke sekolah lain yang lebih siap. Penetapan sekolah rujukan ini akan menjadi wewenang dan tanggungjawab dari Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota masing-masing. Penentuan ini akan didasarkan pada kedekatan antara sekolah rujukan UNBK di wilayah tersebut.

Sekedar informasi, berdasarkan data Sebaran Sekolah Pelaksana UNBK terdapat total 12.053 sekolah dan Madrasah yang sudah siap melaksanakan UNBK. Jumlah ini meliputi jenjang pendidikan SMP/MTs, SMA/MA dan SMK. Adapun rinciannya sebagai berikut.

1. Jenjang Pendidikan SMP/MTS, total sekolah 56.777, siswa peserta UN 4.164.229, sekolah pelaksana UNBK 3.226, jumlah komputer 176.835 dengan kapasitas 530.505

2. Jenjang Pendidikan SMA/MA, total sekolah 21.407, siswa peserta UN 1.694.787, sekolah pelaksana UNBK 3.532, jumlah komputer 207.365 dengan kapasitas 622.095

3. Jenjang Pendidikan SMK, total sekolah 12.738, siswa peserta UN 1.266.364, sekolah pelaksana UNBK 5.295, jumlah komputer 345.449 dengan kapasitas 1.036.347

Dari data tersebut dapat diketahui total sekolah (dari tingkat SMP/MTs, SMA/MA dan SMK) di Indonesia mencapai 90.922, jumlah peserta UN 7.125.380 siswa, Sekolah pelaksana UNBK 12.053, jumlah komputer yang siap digunakan 729.649 unit dengan kapasitas total 2.188.947.

Melihat data tersebut, diharapkan moda UNBK bisa diterapkan pada pelaksanaan ujian nasional kali ini. Caranya ya tadi, dengan memetakan sekolah rujukan yang nantinya dijadikan lokasi pelaksanaan UNBK bagi sekolah yang belum bisa melaksanakan ujian berbasis komputer secara mandiri.


Pemetaan Sekolah Rujukan Penyelenggara UNBK


Tidak semua sekolah di Indonesia bisa melaksanakan UNBK sendiri. Ada berbagai kriteria khusus yang harus dipenuhi. Hanya sekolah yang memang sudah siap terutama dalam hal sarana prasarana saja yang akan ditetapkan menjadi sekolah rujukan penyelenggara UNBK.

Dinas Pendidikan, akan melakukan pemetaan terhadap semua sekolah yang ada. Kemudian setelah memetakan sekolah yang siap dan belum siap melaksanakan nantinya akan dipilih sekolah rujukan dan tempat pelaksanaan UNBK bagi sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri.

Saat ini anda juga bisa melihat data spasial pemetaan sekolah rujukan penyelenggara UNBK tahun 2017 dengan mengunjungi alamat website ini http://spasial.data.kemdikbud.go.id/unbk/

Adapun dalam melakuka Pemilihan Sekolah Rujukan Pelaksana UNBK 2017 ada 2 tahap, yaitu:

1. Penunjukkan tadmin Ujian Nasional Kabupataen/Kota dan Provinsi. Selanjutnya melakukan pendaftaran di website http://sdm.data.kemdikbud.go.id ini dilakukan agar memperoleh akses login yang nantinya digunakan untuk berkomunikasi dengan admin Pusat.

2. Memastikan setiap sekolah yang bisa menjadi rujukan sebagai tempat pelaksanaan UNBK bagi sekolah-sekolah lain di sekitar yang belum bisa melaksanakannya.

Menurut saya pelaksanaan UNBK secara nasional ini memang ide yang bagus. Hanya saja, perlu dipikirkan kembali kesiapan sekolah, terutama bagi sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri.

Sebab jika harus melakukan ujian nasional ke sekolah rujukan, saya kurang efektif. Apalagi kalau jarak keduanya cukup jauh. Harapan saya semoga semua kebijakan ini akan berdampak positif terhadap perkembangan pendidikan Indonesia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel