Kisi-Kisi Soal PAS Fisika Kelas 10
Pada artikel kali ini admin akan berbagi file mengenai Kisi-Kisi Soal PAS Fisika Kelas 10 kepada anda semuanya.
Ini salah satu perangkat tes yang harus dibuat oleh para guru menjelang pelaksanaan Ulangan Semester 1.
Dengan begitu para peserta didik juga akan fokus mempelajari materi yang akan diujian dalam Penilaian Akhir Semester.
Total ada 40 Soal Pilihan Ganda yang terdapat di dalamnya.
Untuk file Microsoft Word bisa anda unduh pada link yang ada di bawah ini:
SIMPAN FILE
Sedangkan untuk kisi-kisinya bisa anda lihat di bawah ini :
Jenis Sekolah : SMA
Alokasi Waktu : 120 Menit
Mata Pelajaran : Fisika
Jumlah Soal : 40 butir
Kelas / Semester : X / Ganjil
Kurikulum : K 13
No
Urut |
Kompetensi
Dasar |
Kelas
/ Smt |
Materi |
Indikator
Soal |
Level
Kognitif |
No.
Soal |
1 |
3.1 Menjelaskan hakikat
ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan
kerja di laboratorium |
X / 1 |
Hakikat fisika |
Disajikan
sebuah pernyataan, peserta didik dapat menentukan hakikat fisika pada suatu
pernyataan ilmiah dengan benar |
Penalaran (L3) |
1 |
2 |
3.1 Menjelaskan hakikat
ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan
kerja di laboratorium |
X / 1 |
Hakikat fisika |
Peserta
didik dapat menentukan kategori peran fisika pada bidang tertentu dengan benar |
Penerapan (L2) |
2 |
3 |
3.1 Menjelaskan hakikat
ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan
kerja di laboratorium |
X / 1 |
Hakikat fisika |
Peserta
didik dapat menentukan urutan langkah-langkah dalam metode ilmiah dengan benar |
Penerapan (L2) |
3 |
4 |
3.1 Menjelaskan hakikat
ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan
kerja di laboratorium |
X / 1 |
Hakikat fisika |
Disajikan
sebuah pernyataan, peserta didik dapat menentukan jenis karakteristik dalam
metode ilmiah dengan benar |
Penerapan (L2) |
4 |
5 |
3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,
ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah |
X / 1 |
Pengukuran |
Peserta
didik dapat mengkategorikan kelompok besaran turunan dengan benar |
Penerapan (L2) |
5 |
6 |
3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,
ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah |
X / 1 |
Pengukuran |
Peserta didik dapat menentukan besaran pokok berdasarkan dimensi yang telah
disediakan
dengan benar |
Penerapan (L2) |
6 |
7 |
3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,
ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah |
X / 1 |
Pengukuran |
Disajikan
beberapa pernyataan, peserta didik dapat menentukan penyebab ketidaktelitian
proses pengukuran dengan benar |
Penalaran (L3) |
7 |
8 |
3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,
ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah |
X / 1 |
Pengukuran |
Peserta didik dapat menentukan urutan skala
terkecil dari setiap alat ukur panjang dengan benar |
Penerapan (L2) |
8 |
9 |
3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,
ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah |
X / 1 |
Pengukuran |
Disajikan sebuah gambar hasil pengukuran, peserta
didik dapat menentukan hasil pengukuran pada jangka sorong dengan benar |
Penerapan (L2) |
9 |
10 |
3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,
ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah |
X / 1 |
Pengukuran |
Disajikan sebuah gambar hasil pengukuran, peserta
didik dapat menentukan hasil pengukuran pada mikrometer sekrup dengan benar |
Penerapan (L2) |
10 |
11 |
3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,
ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah |
X / 1 |
Pengukuran |
Disajikan
sebuah pernyataan, peserta didik dapat menentukan hasil perkalian bilangan
menurut aturan angka penting dengan
benar |
Penerapan (L2) |
11 |
12 |
3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,
ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah |
X / 1 |
Pengukuran |
Disajikan
sebuah pernyataan, peserta didik dapat menentukan hasil penjumlahan bilangan
menurut aturan angka penting dengan
benar |
Penerapan (L2) |
12 |
13 |
3.3
Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan) |
X / 1 |
Vektor |
Peserta
didik dapat mengkategorikan kelompok besaran vektor dengan benar |
Penerapan (L2) |
13 |
14 |
3.3
Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan) |
X / 1 |
Vektor |
Peserta
didik dapat menentukan syarat pada kedua vektor yang sama dengan benar |
Penalaran (L3) |
14 |
15 |
3.3
Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan) |
X / 1 |
Vektor |
Disajikan
sebuah pernyataan, peserta didik dapat menentukan besar resultan pada suatu
permasalah yang telah disediakan
dengan benar |
Penerapan (L2) |
15 |
16 |
3.3
Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan) |
X / 1 |
Vektor |
Disajikan
sebuah ilustrasi vektor, peserta didik dapat menentukan
besar komponen vektor X dan komponen vektor Y pada suatu permasalahan yang
telah disediakan dengan benar |
Penerapan (L2) |
16 |
17 |
3.3
Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan) |
X / 1 |
Vektor |
Disajikan
sebuah ilustrasi vektor, peserta didik dapat menentukan
resultan vektor menggunakan rumus cosinus pada suatu permasalahan yang telah
disediakan dengan benar |
Penerapan (L2) |
17 |
18 |
3.3
Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan) |
X / 1 |
Vektor |
Disajikan
sebuah ilustrasi vektor, peserta didik dapat menentukan persamaan
resultan vektor pada suatu permasalahan yang telah disediakan dengan benar |
Penerapan (L2) |
18 |
19 |
3.3
Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan) |
X / 1 |
Vektor |
Disajikan
sebuah ilustrasi vektor, peserta didik dapat menentukan
sudut apit pada suatu permasalahan yang telah disediakan dengan benar |
Penalaran (L3) |
19 |
20 |
Menerapkan prinsip
penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan) |
X / 1 |
Vektor |
Disajikan sebuah diagram kartesius, peserta didik
dapat menentukan resultan ketiga vektor pada diagram kartesius dengan benar |
Penerapan (L2) |
20 |
21 |
3.3
Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan) |
X
/ 1 |
Gerak Lurus |
Disajikan gambar
ilustrasi grafik kecepatan terhadap waktu peserta didik dapat menghitung jarak
tempuhnya dengan benar |
Penalaran (L3) |
21 |
22 |
3.4
Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas |
X
/ 1 |
Gerak Lurus |
Disajikan sebuah
ilustrasi kecepatan konstan yang diberi percepatan dan perlambatan, peserta
didik dapat menentukan grafik kecepatan terhadap waktu dengan benar |
Penerapan (L2) |
22 |
23 |
3.4
Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas |
X
/ 1 |
Gerak Lurus |
Disajikan sebuah
ilustrasi tabel tiga buah benda yang diberi kecepatan yang berbeda, peserta
didik dapat menentukan percepatan terbesar yang dialami oleh benda dalam
selang waktu tertentu dengan benar |
Penerapan (L2) |
23 |
24 |
3.4
Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas |
X
/ 1 |
Gerak Lurus |
Disajikan sebuah
ilustrasi dua buah bola yang dilempar
vertikal keatas, peserta didik dapat menentukan tinggi yang dapat dicapai
bola dengan benar |
Penerapan (L2) |
24 |
25 |
3.4
Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas |
X
/ 1 |
Gerak Lurus |
Disajikan sebuah
ilustrasi tabel tiga buah benda yang bergerak lurus beraturan secara
mendatar, peserta didik dapat menentukan kecepatan awal dan jarak suatu benda
dengan benar |
Penerapan (L2) |
25 |
26 |
3.4
Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas |
X
/ 1 |
Gerak Lurus |
Disajikan sebuah ilustrasi
gerak jatuh bebas, peserta didik dapat menentukan kecepatan saat menyentuh
tanah dengan benar |
Penerapan (L2) |
26 |
27 |
3.4
Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas |
X
/ 1 |
Gerak Lurus |
Disajikan sebuah
ilustrasi gerak vertikal ke bawah, peserta didik dapat menentukan tinggi
benda saat menyentuh tanah dengan benar |
Penerapan (L2) |
27 |
28 |
3.5
Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna
fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Parabola |
Disajikan sebuah
ilustrasi gerak parabola dengan sudut tertentu, peserta didik dapat menetukan
kecepatan benda setelah selang waktu tertentu dengan benar |
Penerapan (L2) |
28 |
29 |
3.5
Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna
fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Parabola |
Disajikan sebuah
ilustrasi gerak parabola dengan sudut tertentu, peserta didik dapat
menentukan ketinggian dan waktu untuk mencapai ketinggian maksimum dengan
benar |
Penerapan (L2) |
29 |
30 |
3.5
Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna
fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Parabola |
Disajikan sebuah
ilustrasi gerak parabola dengan untuk mencapai sasaran tertentu, peserta
didik dapat menetukan sudut elevasi yang dibentuk benda dengan benar |
Penerapan (L2) |
30 |
31 |
3.5
Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna
fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Parabola |
Disajikan sebuah
ilustrasi gerak parabola dengan sudut dua sudut elevasi yang berbeda, peserta
didik dapat menetukan perbandingan tinggi maksimum yang dicapai benda dengan
benar |
Penerapan (L2) |
31 |
32
|
3.5
Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna
fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Parabola |
Disajikan sebuah
ilustrasi gerak parabola dengan ketinggian tertentu, peserta didik dapat
menetukan jarak pada arah mendatar dengan benar |
Penerapan (L2) |
32 |
33 |
3.5
Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna
fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Parabola |
Disajikan sebuah
ilustrasi gerak parabola dengan sudut tertentu, peserta didik dapat menetukan
posisi benda setelah selang waktu tertentu dengan benar |
Penerapan (L2) |
33 |
34 |
3.5
Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna
fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Parabola |
Disajikan sebuah
ilustrasi gerak parabola dengan kecepatan yang berbeda, peserta didik dapat
menetukan benda mana yang lebih dahulu menyentuh tanah dengan benar |
Penalaran (L3) |
34 |
35 |
3.6
Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan
(tetap) dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Melingkar |
Disajikan sebuah
ilustrasi tiga buah pernyataan, peserta didik dapat menentukan pernyataan
untuk gerak melingkar beraturan dengan benar |
Penerapan (L2) |
35 |
36 |
3.6
Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan
(tetap) dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Melingkar |
Disajikan sebuah
ilustrasi gerak melingkar dengan kecepatan sudut tertentu, peserta didik
dapat menentukan waktu dan kecepatan
benda selama berputar dengan benar |
Penerapan (L2) |
36 |
37 |
3.6
Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan
(tetap) dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Melingkar |
Disajikan sebuah
ilustrasi, peserta didik dapat menentukan pernyataan untuk gerak melingkar
berubah beraturan dengan benar |
Penerapan (L2) |
37 |
38 |
3.6
Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan
(tetap) dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Melingkar |
Disajikan sebuah
ilustrasi gerak melingkar beraturan dengan frekuensi tertentu, peserta didik
dapat menentukan percepatan sentripetal dengan benar |
Penerapan (L2) |
38 |
39 |
3.6
Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan
(tetap) dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Melingkar |
Disajikan sebuah gambar
gerak melingkar beraturan pada hubungan roda-roda yang seporos, peserta didik
dapat menentukan jari-jari salah satu roda dengan benar |
Penalaran (L3) |
39 |
40 |
3.6
Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan
(tetap) dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari |
X
/ 1 |
Gerak Melingkar |
Disajikan sebuah
ilustrasi gerak melingkar beraturan dengan frekuensi tertentu, peserta didik
dapat menentukan percepatan sentripetal dengan benar |
Penerapan (L2) |
40 |