Upaya Mengatasi Masalah Akibat Globalisasi dan Era Digital

Ada berbagai masalah sosial akibat globalisasi dan perkembangan dunia digital. Masalah tersebut perlu diatasi agar tidak menyebabkan masalah sosial lainnya. Adapun beberapa upaya yang dapat kalian lakukan sebagai berikut.

1. Memperkuat Nasionalisme

Mari amati gambar berikut.

Tugu Proklamasi pada gambar di atas menjadi monumen peringatan atas momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tugu tersebut mengingatkan bahwa kita mampu bangkit berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan lepas dari penjajahan bangsa asing.

Indonesia merupakan negara dengan keragaman bahasa, budaya, suku, dan agama. Keragaman tersebut bisa menjadi kekuatan bangsa dalam menghadapi tantangan global. Akan tetapi, keragaman tersebut juga dapat menyebabkan perpecahan jika tidak disikapi secara bijak.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan global adalah memperkuat rasa nasionalisme. Apa saja yang dapat kalian lakukan untuk memperkuat rasa nasionalisme? Berikut beberapa cara yang dapat kalian lakukan bersama teman-teman di kelas.

a. Melakukan refleksi sejarah melalui kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, diskusi kebangsaan, dan membaca buku terkait perjuangan pahlawan bangsa.

b. Mengikuti upacara bendera di sekolah secara khidmat.

c. Mengenal berbagai budaya bangsa, misalnya dengan mengunjungi museum, festival budaya, dan tempat-tempat bersejarah.

d. Mengerjakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan sungguh-sungguh. Proyek ini melatih kalian mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

e. Menggunakan produk-produk asli buatan Indonesia. Kalian hendaknya cermat sebelum membeli sebuah produk dengan mengecek label produk, pastikan produk tersebut asli buatan Indonesia.


2. Mengembangkan Kecakapan Sosial

Tantangan globalisasi dan dunia digital tidak hanya menuntut masyarakat cerdas, tetapi juga adaptif, kreatif, dan inovatif. Selain itu, masyarakat hendaknya mampu bersikap terbuka, menjalin kerja sama, dan memiliki kepedulian sosial terhadap sesama. Sebagai generasi muda kalian diharapkan mampu mencapai kecakapan-kecakapan sosial tersebut. Bagaimana caranya? Lakukan aktivitas berikut.

a. Gemar membaca dan mengakses informasi untuk meningkatkan kemampuan literasi.

b. Mengikuti kursus atau pelatihan sesuai bakat dan minat diri.

c. Mengikuti organisasi atau ekstrakurikuler yang positif dan mampu melatih jiwa kepemimpinan.


3. Memelihara Kearifan Lokal

Globalisasi dan digitalisasi memberikan dampak luas terhadap gaya hidup masyarakat. Cara hidup masyarakat yang semula tradisional berkembang pesat ke arah modern. Dampaknya, cara hidup Masyarakat yang semula dekat dengan kearifan lokal kini makin bergeser dan tergerus oleh zaman.

Apakah yang dimaksud dengan kearifan lokal? Kearifan lokal atau local wisdom adalah kebijaksanaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan berbagai persoalan hidupnya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut (Marjanto et al., 2013). Misalnya, sejak dahulu masyarakat Indonesia sudah memiliki pengetahuan local mengenai rumah tahan gempa. Beberapa di antaranya dapat dilihat pada gambar berikut.

Pada infografik di atas tersaji contoh kearifan lokal Masyarakat Indonesia dalam bentuk rumah adat tahan gempa. Masyarakat Indonesia di beberapa daerah memiliki cara tersendiri untuk mengantisipasi terjadinya gempa, misalnya dengan membangun rumah tahan gempa. Masih banyak kearifan lokal yang dimiliki masyarakat Indonesia. Selain fisik, terdapat juga kearifan lokal yang bersifat tak benda atau nonfisik, seperti ritual adat atau norma tertentu yang dipegang teguh oleh masyarakat. Kearifan lokal tersebut pada umumnya menuntun masyarakat untuk menjaga kelestarian alam. Kearifan lokal tersebut merupakan bagian dari budaya bangsa yang harus dilestarikan.


4. Memelihara Kelestarian Lingkungan

Mari amati gambar 3.15! Apakah kalian gemar menanam dan merawat tanaman? Apa manfaat yang kalian peroleh dengan kegemaran tersebut? Coba ceritakan pengalaman kalian di kelas.

Tanaman yang hijau dan indah tidak hanya memberikan manfaat bagi orang yang memeliharanya, tetapi juga seluruh dunia. Oksigen yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Memelihara tanaman di sekitar menunjukkan kecintaan kalian terhadap lingkungan.

Selain melakukan penghijauan, memelihara kelestarian lingkungan dapat kalian lakukan dalam bentuk lain. Misalnya, menghemat energi, menghemat penggunaan air, menggunakan kendaraan umum, mengolah sampah, dan tidak membuang-buang makanan. Indonesia merupakan negara penghasil sampah cukup tinggi. Sampah-sampah tersebut perlu dikelola dengan baik. Masyarakat hendaknya terbiasa menciptakan lingkungan yang bersih dengan menerapkan prinsip 5R seperti infografik berikut.



5. Membangun Kewirausahaan Sosial

Apakah kalian pernah mendengar istilah kewirausahaan? Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dalam mengembangkan berbagai potensi yang ada sehingga berpeluang menghasilkan peluang bisnis. Sementara itu, kewirausahaan sosial tidak hanya berbicara tentang bisnis, tetapi juga misi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Apakah kalian tertarik menjadi wirausahawan muda? Apa ide bisnis yang sudah coba kalian kembangkan? Ceritakan pengalaman usaha kalian untuk menginspirasi teman-teman di kelas.

Menjadi wirausaha muda pada era digital makin mudah. Pemilik usaha saat ini tidak harus memiliki toko, ruko, atau menempati pasar secara fisik. Ada banyak penyedia jasa yang menghubungkan pemilik usaha dan pembeli secara online (marketplace). Bahkan, kalian mungkin tidak perlu menghasilkan produk apa pun untuk memulai usaha. Kalian dapat belajar menjadi reseller atau dropshipper berbagai produk. Reseller merupakan pelaku usaha yang membeli produk dalam jumlah tertentu kemudian menjualnya kembali kepada pembeli. Sementara itu, dropshipper adalah pelaku usaha yang menjual suatu produk tanpa memiliki modal (Hadi, 2019). Dropshipper hanya menjadi perantara dan lebih mengandalkan metode pemasaran. Media social juga berperan penting dalam pemasaran produk secara online. Oleh karena itu, kecakapan fotografi, editing gambar atau video, desain grafis, dan teknologi informasi sangat dibutuhkan.

Kalian dapat melatih diri berwirausaha dengan memikirkan ide (idea), perencanaan (plan), dan pelaksanaannya (action) dalam skala kecil terlebih dahulu. Identifikasilah produk/jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, namun belum tersedia di lingkungan sekitar kalian. Pikirkan modal, peluang keuntungan, dan risiko kerugian usaha. Rencanakan pula proses pengadaan hingga pemasaran produk yang akan dijual. Terakhir, implementasikan peluang usaha tersebut dalam jangka waktu tertentu. Jangan lupa untuk terus melakukan refleksi hasil usaha kalian secara berkala. Selain itu, jangan mudah putus asa dan terus berinovasi untuk mengembangkan usaha kalian.


6. Memelihara Kesehatan Fisik dan Mental

Masyarakat modern yang hidup dengan kondisi serba instan memiliki risiko gangguan kesehatan fisik dan mental. Setujukah kalian dengan pernyataan tersebut? Coba kemukakan pendapat kalian dalam forum diskusi kelas.

Masyarakat era digital dapat mengakses berbagai kebutuhan dan dunia hiburan dalam satu genggaman. Akan tetapi, kemudahan tersebut tidak selalu berpengaruh positif terhadap masyarakat. Jika kemudahan tersebut digunakan secara berlebihan akan menimbulkan dampak negatif, baik fisik maupun mental. Secara umum Masyarakat berisiko mengalami digital fatigue. Digital fatigue merupakan kelelahan fisik dan mental yang disebabkan oleh intensitas tinggi penggunaan media digital. Dampaknya, muncul berbagai penyakit fisik dan mental (Munawaroh, 2021).

Secara fisik terlalu lama menatap gawai dapat mengganggu kesehatan mata. Duduk dalam waktu lama juga berpotensi menurunkan fungsi otot dan ginjal. Selain itu, konsumsi makanan cepat saji (junk food) berlebihan meningkatkan risiko penyakit, seperti obesitas, jantung, gula, dan kolesterol.

Bagaimana dengan kesehatan mental? Aktivitas berlebihan di dunia digital dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental. Misalnya, nomophobia, yaitu merasa takut atau khawatir berlebih jika tidak memegang telepon seluler. Ada juga gaming disorder, yaitu kecanduan gim, serta schizoid atau antisosial. Tindakan tidak menyenangkan di media sosial seperti bullying dan fitnah juga dapat menyebabkan seseorang stres, bahkan depresi. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengatasi stres.

Kalian hendaknya berhati-hati dalam bermedia sosial. Jejak digital sulit dihilangkan. Saat menggunakan media sosial hindari kontenkonten negatif, seperti konten yang mengandung ujaran kebencian, pencemaran nama baik, dan pornografi. Konten-konten tersebut rentan melanggar hukum.

Peliharalah kesehatan fisik dan mental kalian sejak dini. Lakukan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan teratur. Luangkan waktu untuk berolahraga. Jangan terlalu sering menghabiskan waktu dengan gawai. Selingi penggunaan gawai kalian dengan aktivitas lain minimal setiap 45 menit sekali. Manfaatkan waktu yang berkualitas bersama keluarga. Jangan segan berbagi keluh kesah kalian kepada orang tua. Orang tua adalah sahabat sejati kalian. Mereka dapat memberikan pertimbangan dan saran atas masalah yang kalian hadapi. Selain itu, berhati-hati dalam memilih teman agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel