Cara Bertindak Ekonomis: Skala Prioritas dan Literasi Keuangan

Setelah kalian belajar tentang kebutuhan dan keinginan, kalian akan menemukan adanya ketimpangan antara jumlah kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan. Kondisi yang menunjukkan ketika manusia tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhannya disebut kelangkaan.

Jumlah kebutuhan manusia lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Ilmu ekonomi menawarkan solusi untuk mengatasi berbagai masalah atau tantangan tersebut. Tindakan ekonomi rasional menuntun kalian untuk menentukan prioritas sehingga dapat meminimalkan biaya (cost) dan dapat memberikan keuntungan (benefit).

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), prioritas adalah mendahulukan dan mengutamakan daripada yang lain. Ketika kalian menyusun skala proritas, terdapat hal-hal yang mesti diperhatikan, yaitu:

• Kemampuan finansial (tingkat pendapatan)

Ketika menyusun kebutuhan atau menentukan keinginan, hendaknya kalian menyesuaikan dengan kemampuan, yaitu jumlah pendapatan.

• Status sosial (kedudukan secara sosial)

Secara sosiologis, individu berada pada posisi sosial tertentu yang ditentukan berdasarkan profesi dan kelas sosial. Berdasarkan profesi, misalnya si A seorang fotografer dan si B seorang penulis. Perbedaan profesi ini akan memengaruhi cara individu menentukan prioritas kebutuhannya. Berdasarkan kelas sosial contohnya, prioritas kebutuhan seorang direktur perusahaan tentu berbeda dengan prioritas seorang karyawan.

• Lingkungan

Dalam hal ini, lingkungan dipahami sebagai lingkungan sosial dan fisik (alam) yang dapat memengaruhi cara individu menyusun dan menentukan proritas. Sebagai contoh, mereka yang tinggal di tempat berhawa dingin akan memiliki proritas berbeda dari mereka yang tinggal di tempat berhawa panas.

Berdasarkan penjelasan di atas, menurut kalian bagaimana factor lingkungan dapat memengaruhi manusia dalam menentukan skala prioritas? Berikan contohnya!

a. Literasi Keuangan

Ketika kalian berupaya memenuhi kebutuhan dan melakukan tindakan ekonomi, terutama tindakan rasional, terdapat beberapa pertimbangan yang akan dilakukan. Berbagai pertimbangan tersebut dipengaruhi oleh kecakapan dan pengetahuan. Dalam hal ini, literasi keuangan berupaya untuk mengatasi berbagai masalah terkait aktivitas ekonomi yang berisiko dan tidak jelas.

Mengacu pendapat dari berbagai ahli, literasi keuangan adalah kecakapan dan kemampuan untuk menentukan keputusan yang efektif dan bijaksana terkait penggunaan dan pengelolaan keuangan. Ketika kalian berupaya memenuhi kebutuhan dengan melakukan aktivitas ekonomi, literasi keuangan sangat dibutuhkan.

Literasi keuangan mencakup cara mengelola uang dengan bijaksana. Literasi keuangan memberikan pengetahuan agar kita mampu memutuskan pilihan yang paling baik dan menguntungkan. Dengan kata lain, literasi keuangan erat hubungannya dengan pengelolaan keuangan yang baik.

Sebagai bagian dari pelaku ekonomi, kalian diharapkan mengetahui dan memahami dengan baik berbagai hal mengenai pelaku dan aktivitas ekonomi. Pada bab ini, secara khusus kalian akan belajar tentang literasi keuangan yang terkait dengan bank dan lembaga keuangan nonbank

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel