Pengantar Ilmu Ekonomi
Lihatlah lingkungan di sekitar kalian dan renungkan berdasarkan pengamatan dan pengalaman kalian, apakah manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya setiap hari? Petani bekerja di sawah dan kebunnya, peternak merawat ternaknya setiap saat, orang tua bekerja setiap hari, mengapa mereka melakukannya?
Lalu, pernahkah kalian merasa tidak membutuhkan apa-apa? Atau pernahkan kalian berhenti untuk memenuhi kebutuhan kalian? Jawabannya, tentu tidak. Manusia membutuhkan energi dari makanan untuk bertahan hidup.
Hal yang kalian lakukan sehari-hari seperti ketika ingin makan sesuatu, ingin bernyanyi, ingin pakaian tertentu, harus berobat ke dokter apabila sakit, menunjukkan bahwa manusia memiliki kebutuhan dan keinginan.
Ketika kalian memiliki kebutuhan dan keinginan, tentu kalian melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Misalnya, kalian dapat menyampaikan keinginan itu kepada orang tua atau mencari pekerjaan sampingan untuk mewujudkan keinginan kalian. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa kalian adalah homo economicus.
Priyono (2015: 105) menjelaskan, istilah economicus berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomikos. Kata “oikonomikos” artinya adalah pengelolaan ladang, yang merupakan mata pencaharian masyarakat pada zaman itu.
Istilah ini awalnya dicetuskan oleh seorang filsuf Yunani bernama Xenophon yang hidup sekitar 430-354 SM. Dikisahkan, oikonomikos adalah cara mengelola ladang agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan warga polis (kota).
Kata oikonomikos ini kemudian berkembang hingga muncul istilah homo economicus, manusia ekonomi, yang dipahami sebagai upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya di kala alat pemuas kebutuhan itu terbatas.
Hal inilah yang menjadi pendorong lahirnya ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi mempelajari berbagai bentuk aktivitas ekonomi, yaitu segala tindakan untuk memenuhi kebutuhan, dengan pertimbangan rasional dan terukur.
Tanpa kalian sadari, kalian telah menerapkan ilmu ekonomi dalam aktivitas keseharian. Misalnya, ketika bersekolah kalian berusaha memenuhi berbagai kebutuhan sekolah seperti buku, alat tulis, makan, pakaian, hingga transportasi. Adakah dari kalian yang tidak melakukan berbagai aktivitas itu? Ekonomi memang dekat bahkan melekat pada setiap individu, karena tak seorang pun dapat hidup tanpa berekonomi.