Sikap dan Perilaku dalam Kerja Sama

Setelah kamu melakukan Aktvitas tentang kerja sama dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan di sekolah, ada beberapa sikap dan perilaku yang harus ditampilkan dalam kerja sama membangun gotong royong demi mencapai tujuan bersama. 

Pola sikap perilaku ini merupakan bentuk pemahaman kamu dalam memaknai bhinneka tunggal ika melalui kegiatan gotong royong agar tercipta harmonisasi keberagaman dalam suatu kelompok. Adapun beberapa sikap dan perilaku yang dapat kamu tampilkan sebagai berikut.

a. Kesetaraan

Kesetaraan bermakna bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama tanpa memandang latar belakang suku, ras, agama, dan antargolongan. Tingkatan atau kedudukan tersebut bersumber dari pandangan bahwa semua manusia diciptakan dengan kedudukan yang sama.

Bahkan, jaminan keadilan dan kesetaraan dalam hukum sebagai warga negara Indonesia diatur dalam Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28D ayat (1) UUD NRI Tahun 1945. Paham kesetaraan akan menandai cara berpikir dan berperilaku bangsa Indonesia. Apabila setiap orang Indonesia berdiri di atas realitas bangsanya yang

plural dan multikultural, prinsip kesetaraan perlu diterapkan dalam kehidupan

masyarakat Indonesia demi mewujudkan tujuan bersama.

b. Saling Pengertian

Pengertian merupakan sebuah realisasi kesadaran akan fakta nyata kehidupan yang tidak selalu sama dan sempurna. Di dalam pengertian, terdapat rasa ketulusan, kesiapan, dan ketegaran untuk menerima kekurangan sekaligus mensyukuri kelebihan diri sendiri maupun orang lain. Saling pengertian ini merupakan tindak lanjut dari rasa menghargai. 

Dengan menghargai, kita bisa mengerti dan menerima perbedaan dalam berbagai bidang sebagai sebuah warna kehidupan. Ada beberapa perilaku yang bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku tersebut antara lain seperti berikut.

• Bersikap dan berpikir positif dan menghindari prasangka buruk terhadap orang lain.

• Menghindari sikap menonjolkan diri (individualisme) dan merendahkan orang lain.

• Introspeksi diri tanpa menghakimi orang lain.

• Meningkatkan kepekaan diri.

• Meningkatkan rasa sabar, tulus, toleran, dan tegas.

c. Toleransi

Sikap toleransi berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi didasarkan atas sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, keyakinan, serta keikhlasan terhadap perbedaan yang ada. Sikap toleransi menjadi faktor penting dalam membangun kerja sama untuk menuju kemufakatan dan mencapai tujuan bersama. 

Jika setiap warga negara mengedepankan sikap toleransi antarsesama, harmonisasi keberagaman akan terasa indah dan mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan. Hal ini merupakan perwujudan dari nilai dasar Pancasila sila ke-3, yaitu Persatuan Indonesia.

Baca juga : 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel