Studi Kasus UKPPG Strategi Pembelajaran
Bapak/Ibu Guru semuanya pada artikel kali ini saya akan berbagi informasi terkait Studi Kasus UKPPG Strategi Pembelajaran.
Simak baik-baik di bawah ini :
PERMASALAHAN YANG PERNAL DIHADAPI
Di SDN Harapan, kelas IV pernah menghadapi masalah rendahnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran tematik terpadu. Guru mendapati bahwa banyak siswa tampak pasif, kurang antusias, dan tidak menunjukkan minat sat pembelajaran berlangsung, khususnya pada mata pelajaran IPA dan IPS. Guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab secara dominan, yang ternyata kurang efektif bagi siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik. Akibatnya, nilai ulangan harian menurun dan interaksi kelas menjadi monoton. Masalah ini diperparah dengan ketimpangan kemampuan akademik antar siswa, sehingga siswa yang kurang mampu semakin tertinggal
UPAYA UNTUK MENGATASI MASALAB
Untuk mengatasi hal ini, guru mulai melakukan refleksi terhadap metode pembelajaran yang digunakan dan berdiskusi dengan sesama guru dalam forum KKG (Kelompok Kerja Guru). Dari hasil diskusi tersebut, guru memutuskan untuk mencoba menerapkan strategi pembelajaran kooperatif model Jigsaw serta pendekatan berbasis proyek (Project-Based Learning). Guru juga memetakan gaya belajar siswa dan mencoba menyusun kelompok belajar yang heterogen agar siswa dapat saling membantu.
Langkah-langkah yang diambil meliputi:
* Mendesain ulang RPP dengan menyisipkan kegiatan kolaboratif.
* Menyiapkan media pembelajaran visual seperti gambar, video, dan alat peraga sederhana.
* Memberikan peran dan tugas yang jelas dalam kelompok, sehingga setiap siswa merasa terlibat.
* Melatih siswa untuk melakukan presentasi hail diskusi kelompok.
* Memberikan umpan balik yang membangun serta reward sederhana untuk meningkatkan motivasi belajar
HASIL DARI UPAYA
Setelah beberapa minggu menerapkan strategi baru, perubahan positif mulai terlihat. Siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan kelompok dan tampak lebih antusias mengikuti pelajaran. Hail ulangan harian menunjukkan peningkatan, terutama pada siswa yang sebelumnya kurang aktif. Diskusi antar siswa menjadi lebih hidup, dan mereka saling mendukung dalam memahami materi. Susana kelas pun menjadi lebih dinamis dan menyenangkan.
Guru juga mencatat adanya peningkatan keterampilan sosial dan komunikasi siswa, karena strategi ini menuntut mereka untuk bekerja sama, saling mendengarkan, dan menyampaikan pendapat.
Kegiatan presentasi kelompok juga meningkatkan kepercayaan diri siswa.
PENGALAMAN BERHARGA
Pengalaman in memberikan pelajaran penting bag guru bahwa strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik siswa. Tidak semua materi dapat diajarkan dengan metode ceramah.
Melibatkan siswa secara aktif dalam proses belaiar dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi mereka. Guru juga menyadari pentingnya kolaborasi antarguru untuk saling berbagi pengalaman dan solusi.
Penerapan strategi kooperatif dan pembelajaran berbasis proyek tidak hanya meningkatkan hasil akademik, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan di antara siswa. Ini menjadi pengalaman berharga dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif, menyenangkan, dan berpusat pada siswaumpan balik, baik dari siswa maupun rekan sejawat. Perencanaan LKPD yang baik harus menjadi bagian dari refleksi terus-menerus dalam praktik pembelajaran.
Dengan perencanaan LKPD yang matang, guru tidak hanya menyampaikan mater, tetapi membangun proses belajar yang bermakna dan memberdayakan siswa.
Baca juga :